Bentuk Perencanaan Kota |
Teknik Perencanaan Wilayah dan
Kota (Urban and Regional Planning) pada mulanya muncul karena timbul
banyak permasalahan di hampir semua wilayah di dunia yang sebagian besar
dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan penduduk dunia. Pertumbuhan penduduk
yang tinggi menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan akan perumahan dan
fasilitas penunjang kehidupan manusia. Oleh karena itu terdoronglah sebuah
pemikiran tentang perlunya seorang perencana dalam pengambilan keputusan
perencanaan. Perencanaan
Wilayah dan Kota (Urban and Regional
Planning) adalah suatu
disiplin ilmu yang mempelajari perencanaan wilayah dan kota secara menyeluruh. Perencanaan wilayah dan
kota mempunyai jenjang
dan hierarki tertentu sesuai dengan cakupan perencanaan tersebut.
Jenjang tersebut dapat dimulai dari perencanaan individu manusia sampai kepada
perencanaan nasional atau bahkan lebih jauh dari itu.
Perencanaan
kota yaitu perencanaan yang hanya berhubungan dengan perkotaan tanpa terkait
dengan daerah lainnya disekitar kota itu karena disini lebih ditekankan
perencanaan tentang tata kota. Perencana kota merencanakan masa depan
perkotaan, lebih tepatnya memastikan bahwa kota telah tumbuh dan berkembang
sesuai dengan yang dibutuhkan, termasuk : Perumahan, kawasan bisnis, sarana dan
prasarana transportasi, jaringan air bersih dan sistem pengolahan limbah, ruang
publik dan rekreasi, dan ketersediaan energi. Sedangkan perencanaan wilayah
adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang prencanaan suatu wilayah
serta interaksinya terhadap daerah-daerah lain disekitarnya. Tujuan perencanaan wilayah pada tahap akhirnya
menghasilkan rencana yang menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang
direncanakan baik oleh pihak pemerintah ataupun pihak swasta. Lokasi yang
dipilih diharapkan dapat memberikan efisiensi dan keserasian lingkungan yang maksimal.
Ilmu perencanaan wilayah umumnya mengonsentrasikan diri pada bidang perencanaan ekonomi sosial
wilayah yang lebih lazim disebut perencanaan pembangunan ekonomi wilayah.
Perencanaan
Wilayah dan Kota (Urban and Regional
Planning) tidak hanya
menekankan aspek fisik saja, tetapi juga menekankan aspek non fisik seperti
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Hal-hal yang dipelajari di
Planologi ini bagaikan danau yang luas namun dangkal. Maksudnya adalah banyak
ilmu pelajaran dalam disiplin ilmu lain yang juga akan dipelajari seperti
ekonomi dan hukum-hukum, namun yang dipelajari itu hanya hal-hal dasarnya saja.
Yang membedakan dengan ilmu lain yaitu karena planning mempunyai empat komponen
penting yaitu naluri, idea, ilmu, dan profesi.
Seorang
perencana atau biasa disebut Planolog tidak hanya dibekali dengan pengetahuan
teori saja, tetapi juga dibekali dengan beberapa keahlian yang diharapkan bisa
dipelajari oleh seorang planolog agar dapat menunjang kegiatannya dalam
melakukan sebuah perencanaan.
Beberapa keahlian yang dibutuhkan seorang perencana untuk melakukan pekerjaannya adalah :
- Keahlian menganalisa (research skills)
- Kemampuan berkomunikasi dengan baik
- Kemampuan menganalisa angka (angka pertumbuhan penduduk, angka unit permukiman, angka mata pencaharian penduduk, dan sebagainya)
- Memiliki pemahaman yang baik tentang geografi
- Mampu mengoperasikan peralatan dalam pemetaan dan analisa informasi spasial; dan
- Memiliki kemampuan dalam bidang arsitektur, atau urban design.
Sumber : Diolah
dari berbagai sumber
Tarigan
Robinson, 2003. Perencanaan Pembangunan
Wilayah. Bumi Aksara . Jakarta.
http://akademik.nommensen-id.org/portal/public_html/MM/VISI-UHN/201/VISI_Vol_20_No_1-2010/2_MariaM_Sihotang.doc
http://kk.mercubuana.ac.id/elearning/files_modul/12026-2-244796598377.doc
http://akademik.nommensen-id.org/portal/public_html/MM/VISI-UHN/201/VISI_Vol_20_No_1-2010/2_MariaM_Sihotang.doc
http://kk.mercubuana.ac.id/elearning/files_modul/12026-2-244796598377.doc
0 komentar:
Posting Komentar